Semua Label
  • Semua Label
  • BUMN
  • D3/S1
  • Fresh Graduate
  • Gaji & Tunjangan
  • Magang
  • Manufaktur
  • Perbankan
  • Pertambangan
  • SMA/SMK
  • Tips Karir

Gaji Kerja Luar Negeri 2025: Duitnya Segede Apa Sih?

Gaji Kerja Luar Negeri
Gaji Kerja Luar Negeri

Jobloker.co.id, Gaji & Tunjangan -- Banyak orang tergiur dengan Gaji Kerja Luar Negeri yang memang berbanding jauh dengan UMR di Indonesia. Malah, selisihnya bisa berkali-kali lipat setiap bulannya dan ini menjadi alasan sebagian orang berangkat keluar negeri untuk kerja.

“Kalau kerja di luar negeri itu duitnya beneran bikin kaya raya, atau cuma mitos belaka?” 

Tahun 2025 ini, topik soal gaji kerja luar negeri 2025 makin sering dibicarakan, apalagi banyak yang merasa gaji di Indonesia kadang lebih tipis dari kulit risoles di warung pinggir jalan.

Jadi wajar banget kalau banyak orang kepo sama gaji kerja di Jepang, Australia, Korea, Jerman, sampai Dubai.

Nah, artikel ini bakal bahas tuntas dengan cara santai—nggak kaku kayak brosur lowongan kerja—biar kamu bisa bayangin gimana rasanya jadi pekerja migran di negara-negara populer itu.

Siapin kopi atau es teh manis, karena bahasannya lumayan panjang.

Kenapa Banyak Orang Ngincer Kerja di Luar Negeri?

Ngincer Kerja di Luar Negeri
Ngincer Kerja di Luar Negeri

Sederhana aja: duit. Iya, alasan nomor satu udah jelas gaji. Tapi bukan cuma itu. Banyak yang juga kepo sama pengalaman kerja internasional, kesempatan jalan-jalan gratis (sambil kerja, ya, bukan liburan doang), sampai gaya hidup baru yang nggak bisa ditemuin di kampung halaman.

Kalau diibaratkan, kerja di luar negeri itu kayak main game level hard.

Tantangan banyak, tapi kalau berhasil, reward-nya gede. Nah, reward paling kelihatan ya gaji kerja luar negeri 2025 terbaru yang bisa bikin dompet tebal, meskipun tetap harus dikurangi biaya hidup.

Gaji Kerja di Jepang 2025

Ini menjadi salah satu negara tujuan favorit, bener nggak? Hanya saja, agak lumat ekstra effort buat bisa dapatin akses menjadi pekerja di Jepang.

Terutama untuk para pekerja non-skill.

Jepang itu udah lama jadi incaran pekerja migran, apalagi buat sektor manufaktur, pertanian, dan perawat lansia.

  • Rata-rata gaji kerja di Jepang 2025 untuk pekerja asing ada di kisaran Rp20 juta – Rp35 juta per bulan.
  • Bidang teknologi atau IT bisa lebih tinggi, bahkan tembus Rp50 juta.
  • Tapi ingat, biaya hidup di Tokyo bisa bikin keringetan. Sewa apartemen kecil aja bisa setara UMR Jakarta.

Jadi, kalau tujuanmu cuma nabung, mending kerja di daerah pinggiran kayak Fukuoka atau Nagoya. Gaji tetap lumayan, tapi biaya hidup lebih manusiawi.

Gaji Kerja di Australia 2025

Dari beberapa informasi teman yang melanjutkan pendidikan di Australia, mereka sambil bekerja part time di sana dan hasilnya luarbiasa.

Digaji perjam!

Jadi, memang Australia ini sangat terkenal sebagai “surganya kerja part-time”.

Banyak mahasiswa internasional atau pekerja migran musiman yang cari duit dari kerja di perkebunan, kafe, sampai konstruksi.

  • Gaji kerja di Australia 2025 minimum wage sekitar AUD 24 per jam, alias Rp250 ribu lebih.
  • Kalau sehari kerja 8 jam, bisa dapat Rp2 juta-an. Sebulan? Ya, kira-kira Rp40–50 juta.

Tapi jangan buru-buru senyum dulu. Biaya hidup di Sydney atau Melbourne juga nggak main-main. Segelas kopi aja bisa Rp60 ribu. Jadi, pintar-pintar ngatur keuangan kalau kerja di sana.

Gaji Kerja di Korea 2025

Korea Selatan juga populer banget buat pekerja migran dari Indonesia, terutama di bidang manufaktur, pabrik, sampai perikanan.

  • Gaji kerja di Korea 2025 minimum sekitar KRW 2.300.000 per bulan (Rp28 juta-an).
  • Kalau lembur, bisa nambah banyak banget. Makanya banyak yang bilang kerja di Korea bisa bikin tabungan numpuk.

Tapi jangan lupa, tantangannya juga ada: bahasa, cuaca dingin, dan budaya kerja yang cukup ketat. Jadi selain ngincar gaji, mental juga harus kuat.

Gaji Kerja di Jerman

Buat yang punya skill khusus, terutama di bidang kesehatan, teknik, atau IT, Jerman bisa jadi destinasi emas.

  • Gaji kerja di Jerman untuk perawat rata-rata €2.500 – €3.000 per bulan (Rp45–55 juta).
  • Bidang IT bahkan bisa di atas Rp70 juta.

Yang bikin menarik, pemerintah Jerman lagi aktif banget buka peluang tenaga kerja asing karena kekurangan pekerja. Jadi kalau punya sertifikat dan bahasa Jerman lumayan, peluangnya gede.

Gaji Kerja di Dubai

Dubai selalu identik sama gedung tinggi, mobil mewah, dan kehidupan glamor. Tapi, gimana soal gaji pekerja biasa?

  • Gaji kerja di Dubai bervariasi. Pekerja restoran bisa sekitar Rp8–15 juta per bulan.
  • Pekerja konstruksi ada di kisaran Rp6–12 juta per bulan.
  • Sementara profesional di bidang finance atau teknologi bisa tembus Rp50 juta ke atas.

Keuntungan kerja di Dubai adalah pajak penghasilan nol. Jadi gaji bisa dibawa pulang full, nggak dipotong pajak kayak di banyak negara lain.

Gaji TKI di Luar Negeri untuk Negara Lainnya

Selain negara populer di atas, masih banyak negara lain yang jadi tujuan TKI:

  • Taiwan → Gaji TKI rata-rata Rp9–15 juta per bulan.
  • Hong Kong → Pekerja rumah tangga bisa dapat Rp7–10 juta.
  • Malaysia → Lebih dekat dan bahasa mirip, tapi gajinya biasanya Rp5–8 juta.
  • Arab Saudi → Gaji ART sekitar Rp4–7 juta, tapi biaya hidup ditanggung majikan.

Jadi, sebenarnya peluangnya luas banget. Tinggal sesuaikan sama kemampuan, minat, dan tentunya kesiapan mental.

Tantangan Kerja di Luar Negeri

Biar nggak cuma bahas duit doang, penting juga buat tahu tantangannya.

  1. Bahasa – Nggak semua negara pakai bahasa Inggris. Jadi siap-siap belajar bahasa lokal.
  2. Budaya kerja – Ada negara yang work-life balance, ada juga yang kerjanya bisa sampai malam.
  3. Biaya hidup – Gaji gede belum tentu bisa nabung banyak kalau biaya hidup ikut tinggi.
  4. Rindu rumah – Iya, ini sering disepelekan, tapi faktanya bikin banyak orang struggling.

Tips Buat yang Mau Kerja di Luar Negeri

  • Jangan cuma lihat angka gaji, cek juga biaya hidup dan kontrak kerja.
  • Siapkan sertifikat atau skill biar gajimu bisa lebih tinggi.
  • Belajar bahasa dan budaya negara tujuan.
  • Cari agen resmi biar nggak kena tipu.

Jadi, Worth It Nggak Kerja di Luar Negeri 2025?

Jawabannya: tergantung. Kalau niatnya nabung, kerja di luar negeri jelas bisa kasih peluang lebih besar. Tapi jangan lupa, tantangannya juga lebih berat dibanding kerja di dalam negeri.

Gaji kerja luar negeri 2025 terbaru memang bikin mata hijau, apalagi kalau dibandingkan sama UMR Indonesia yang kadang bikin orang cuma bisa ngelus dada. Tapi balik lagi, semuanya harus dipertimbangkan matang-matang.

Penutup

Nah, sekarang kamu udah punya gambaran tentang gaji kerja luar negeri 2025, mulai dari Jepang, Australia, Korea, Jerman, Dubai, sampai negara lain. Intinya, gaji besar itu nyata, tapi perjuangannya juga nggak main-main.

Kalau memang siap mental, fisik, dan skill, kerja di luar negeri bisa jadi batu loncatan buat masa depan lebih cerah. Tapi kalau masih setengah hati, mungkin lebih baik cari peluang di dalam negeri dulu sambil nabung pengalaman.

Karena pada akhirnya, besar kecilnya gaji itu relatif. Yang paling penting, bisa cukup buat hidup layak, nabung, dan—kalau bisa—sesekali traktir keluarga sate kambing tanpa mikir dua kali.

Berani coba?

DISCLAIMER!! Seluruh informasi lowongan kerja yang ditampilkan di situs ini disediakan semata-mata sebagai bahan referensi. Kami tidak memiliki keterkaitan atau kerja sama resmi dengan instansi atau perusahaan penyedia lowongan tersebut. Untuk memastikan keakuratan informasi, kami sangat menyarankan agar pembaca melakukan verifikasi langsung melalui situs resmi atau kanal komunikasi resmi instansi terkait.

Informasi mengenai gaji, kualifikasi, deskripsi pekerjaan, dan tunjangan yang tercantum bersifat estimatif dan dapat berbeda dari informasi sebenarnya.

Waspadai penipuan! Proses rekrutmen resmi tidak memungut biaya apapun. Jika ada pihak yang mengatasnamakan instansi tertentu dan meminta pembayaran dalam bentuk apapun, harap berhati-hati dan segera lakukan pengecekan lebih lanjut.

Kami menegaskan bahwa situs ini tidak pernah meminta biaya kepada pengguna untuk mengakses informasi lowongan kerja yang tersedia.

Posting Komentar